Tuesday, 12 July 2011

DIALOG: Aku dan seorang atheist

Alam dan Manusia

Manusia ini di beri oleh Allah pilihan di dalam hidup untuk mempercayai atau tidak kepada kewujudanNya. Oleh kerana asas kepada keimanan (kepercayaan) ialah PERCAYA dan YAKIN, maka Allah hanya dapat di ketahui kewujudanNya melalui perkhabaran nabi-nabi dan juga dari alam semesta. Wujud alam wujud pencipta.

Kalau kita berjalan di tepi pantai dan tiba-tiba kita ternampak sebiji handfon, kita tidak tiba-tiba berkata "wah, hasil beribu tahun ombak, angin dan cuaca sejuk panas serta gabungan angin dan siika (pasir) telah menghasilkan handfon dan cip di dalamnya." Sebaliknya kita akan berkata, ada manusia yang menciptakan alat ini.

Kita ambil alam yang serba kompleks ini. Kita ambil diri kita sendiri. kita tengok darah, tangan, muka, kaki, jasad, roh pemikiran. Mustahil sesuatu yang sebegini sempurna (kita) tidak ada penciptanya. Mustahil ia terjadi sendiri secara "kebetulan". Untuk dna kita terjadi sendiri di mana asid amino tiba-tiba boleh terbentuk sendiri dan mempunyai fungsi sendiri mempunyai kebarangkalian yang terlalu kecil. (baca komentar 2 saintis yang telah menempa carta DNA manusia dan memenangi nobel price).

Manusia dan hari akhirat

Seorang lelaki berbangsa british dahulunya seorang athiest dan kini telah memeluk agama Islam. Dia ditanya oleh seorang wartawa yang juga athiest (true story. Saya lihat di BBC news)

Wartawan: Now you have converted to Islam

Lelaki: Yes.

Wartawan: You believe in God. And you have to forgo some of the "good" things about life like drinking alcohol, going to pubs, enjoying your life. What IF let say you die and there is NO God... Don't you think you'll regret all these religion thingy?

Lelaki: You are right to some point and wrong to some of it.

wartawan: How is that?

Lelaki: IF let say I were to die and were no God, no paradise no hell.. I think, in my believe, I will not regret anything because at that time I will only be food for the worms. I will die, my brain will shut down and I will not even remember the things that I have done in this world, or the thing that I might have missed and not "enjoyed" or the fun that I might have not felt.

BUT, let me ask you... WHAT IF THERE WERE GOD? There were heaven and Hell? What would you do at that time. You die as an athiest and you found out THERE IS GOD and HEREAFTER... God said in the Quran there are people who then died and saw that hereafter is real and asked God to send them back to their lifes even for just a second so they can repent and live a life as a true Muslim. But it was too late as the message of Islam has been sent and given to them and yet they rejected it. What would you do then?

As Allah said in the holy Quran:

Kesudahan golongan yang kufur ingkar itu apabila sampai ajal maut kepada salah seorang di antara mereka, berkatalah ia:“Wahai Tuhanku, kembalikanlah daku (hidup semula di dunia) Supaya aku mengerjakan amal-amal yang soleh dalam perkara-perkara yang telah aku tinggalkan”. (tj: sebab dia sudah nampak kebenaran alam kubur itu)

Tidak! Masakan dapat? Sesungguhnya perkataannya itu hanyalah kata-kata yang ia sahaja yang mengatakannya, sedang di hadapan mereka ada alam barzakh (yang mereka tinggal tetap padanya) hingga hari mereka dibangkitkan semula (pada hari kiamat).

( Al Mukminun: 99 - 100)

So, If I believe I will not lose anything because if there is no God, I will not remember anything anyway and If there is God, then I am saved. What about you? Are you willing to gamble your life for something that might have a chance to be there?

TJ: Think....

Wallahualam
tj

No comments:

Post a Comment